Apa itu maggot ?
Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang nantinya bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja. Tidak seperti lalat yang biasa kita temui, jenis bernama latin Hermetia Illucens ini memiliki banyak keuntungan dan manfaat bagi manusia.
Cara Berkembang Biak Lalat BSF (Black Soldier Fly)
Lalat BSF(Black Soldier Fly) berkembang biak dengan cara bertelur. Siklus hidup lalat BSF berkisar 40 s.d 43 hari/ 44 s.d 48 hari, tergantung dari kondisi lingkungan dan media pakan yang diberikan. Lalat betina akan meletakkan telurnya di dekat sumber pakan, antara lain pada bongkahan kotoran unggas atau ternak, tumpukan limbah bungkil inti sawit (BIS) dan limbah organik lainnya. Lalat betina tidak akan meletakkan telur di atas sumber pakan secara langsung dan tidak akan mudah terusik apabila sedang bertelur. Oleh karena itu, umumnya daun pisang yang telah kering atau potongan kardus yang berongga diletakkan di atas media pertumbuhan sebagai tempat telur. Jumlah hari siklus hidup lalat BSF(Black Soldier Fly) atau daur hidup lalat BSF(Black Soldier Fly) antara 40 s.d 43 Hari / 44 s.d 48 Hari.
Siklus Hidup Lalat BSF sebagai berikut:
Lalat : 5 – 8 Hari
Telur : 2 – 4 Hari
Maggot : 2 – 3 Minggu
Prepupa : 7 Hari
Pupa : 7 Hari
Pic source:
Fase maggot sejak lahir s.d Pupa
Siklus Hidup Lalat BSF:
BSF
Tidak makan selama hidup, rata – rata hidup 7 s.d 14 Hari
BSF Kawin
2 s.d 3 Hari setelah kawin betina akan bertelur. Betina mati setelah bertelur, jantan mati setelah kawin.
Telur BSF
500 – 900 Telur/cluster menetas 3 – 4 hari
Bayi Larva
Hari ke-1 ukuran kurang dari 1mm, hamper tidak terlihat.
Larva Dewasa
Usia 0 – 18/21 hari putih kecoklatan, disukai hewan kecil dan dewasa.
Prepupa
Dimulai hari ke 18/21 warna sudah hitam, tidak makan, mulai memanjat dari media mencari tempat kering.
Pupa
Sudah tidak bergerak, diam rata – rata 7 Hari – 1 Bulan sampai menetas
Secara umum Lalat BSF hanya hidup selama Sembilan hari. Selama hidupnya, lalat BSF hanya kawin dan bertelur. Setelah proses berkembang biak, lalat jantan akan mati terlebih dahulu. Selang satu atau dua hari, lalat betina akan bertelur, kemudian akan mati.
Potensi Besar Budidaya Magot
Budidaya maggot tidak begitu sulit untuk dikembangkan, mengingat maggot berkembang biak dengan alami di alam sehingga mudah untuk mendapatkannya. Maggot bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis sehingga potensi pengembangbiakkannya sangat mudah dilakukan di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Perkembangbiakkan Maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit. Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik alami dalam tubuhnya yang membuatnya tidak membawa penyakit.
Lain halnya apabila dibandingkan dengan lalat hijau yang biasa berkembang biak pada media yang kotor atau busuk sehingga mudah mendatangkan kuman dan bakteri. Untuk mendatangkan Maggot pada dasarnya cukup mudah. Seperti yang sudah disebutkan bahwa lalat BSF berkembang biak pada media yang mengandung fermentasi, maka untuk memancingnya datang kita hanya memerlukan media berfermentasi agar lalat BSF berkembang biak ditempat yang telah disiapkan.
Langkah-langkah Budidaya Maggot
Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk memancing lalat BSF agar dapat dikembangbiakan sebagai upaya budidaya maggot.
Bahan-bahan yang diperlukan:
Dedak atau bekatul sebanyak 5 kg
EM4 atau dapat digantikan dengan yakult sebanyak 1 botol
Gula pasir 5 sendok makan
Air sebanyak 1 liter
Penyedap rasa
Peralatan yang dibutuhkan
Ember (1 berukuran besar dan 1 berukuran kecil) atau dapat diganti dengan baki
Tali untuk mengikat
Kantong plastik berwarna bening
Dedaunan atau sisa makanan
Pertama, siapkan ember kecil dan isi dengan air sebanyak 1 liter. Tambahkan gula pasir dan EM4 atau yakult kemudian aduk hingga rata.
Siapkan ember besar dan isi dengan dedak atau bekatul dan tambahkan penyedap rasa dengan tujuan agar aromanya lebih menyengat untuk memancing lalat BSF. Aduk hingga rata.
Campur larutan dari ember kecil ke ember besar sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Campuran keduanya tidak terlalu kering atau terlalu basah.
Masukan campuran keduanya dalam plastik bening separuhnya saja dan ikat ujungnya karena dedak akan berfermentasi dan mengeluarkan gas sehingga perlu adanya ruang udara untuk gas fermentasi. Ikat ujung plastik bening dengan rafia dan simpan di tempat yang sejuk dan tunggu selama 4-5 hari.
setelah melewati waktu 4-5 hari, kantung plastik sudah bisa dibuka. Fermentasi berhasil apabila muncul aroma fermentasi yaitu aroma seperti tape.
Fermentasi dedak atau bekatul dapat disimpan di tempat yang aman dari hewan yang mengganggu dan ditutup dengan dedaunan atau bisa ditaburkan sisa makanan diatas campuran. Suhu maksimal tempat penyimpanan maggot antara 30-38 derajat celcius. Lebih bagus apabila tempat penyimpanan cukup mendapatkan sinar matahari agar kandang tetap hangat untuk membantu proses penetasan telur serta sirkulasi udara juga harus baik.
Aroma dari fermentasi akan memancing lalat BSF untuk hinggap dan bertelur di sekitar dedak hasil fermentasi.
Lalat BSF akan bertelur pada media berfermentasi kurang lebih selama 1-3 hari. Kemudian telur-telur ini akan menetas dan bergerak dengan sendiri dan memakan makanan yang ada pada media fermentasi tersebut. Dalam waktu 2-3 minggu maggot akan tumbuh besar dan siap untuk dipanen. Jangan lupa sisakan maggot agar bisa dijadikan bibit untuk mendapatkan telurnya kembali. Dengan cara tersebut, tidak begitu sulit untuk memulai mengembangkan budidaya maggot.
Kelebihan dan Manfaat Maggot BSF
1. Perbaikan Lingkungan
Selama masa hidupnya, maggot BSF mengonsumsi makanan organik. Seperti yang kita ketahui, Indonesia marak akan limbah organik, sehingga membudidayakan maggot lalat super ini akan membantu menekan jumlah limbah organik yang sudah lama menjadi permasalahan masyarakat dan pemerintah. Kemampuan maggot BSF dalam memakan limbah organik sangat memukau. Sejumlah 15 ribu larva Black Fly Soldier dapat menghabiskan sekitar 2 kg makanan dan limbah organik hanya dalam waktu 24 jam saja. Bayangkan saja, jika satu ekor betina BSF dapat menghasilkan sekitar 600 telur. Maka hanya dibutuhkan sekitar 20 ekor lalat super betina untuk menghasilkan 10 ribu larva / maggot BSF untuk meningkirkan sampah organik setiap harinya.
2. Digunakan untuk Pakan Super Penuh Nutrisi
Selain dapat mereduksi jumlah limbah tidak baik di sekitar kita, larva BSF juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bahkan, jenis pakan ternak satu ini semakin banyak penggemarnya. Itulah mengapa budidaya maggot BSF semakin ramai dan menguntungkan. Maggot BSF dibekali nutrisi yang amat baik. Kandungan asam amino dan proteinnya adalah sumber nutrisi dan zat yang dibutuhkan oleh setiap hewan ternak untuk tumbuh sehat dan kuat. Nutrisi di atas tidak hanya baik untuk ayam, namun juga ikan, dan hewan peliharaan rumah lainnya seperti burung, iguana, tokek, dan sebagainya. Tidak hanya asam amino dan protein, maggot BSF juga mengandung protein sebesar 40%.
Berikut adalah keunggulan maggot BSF lainnya:
Tidak bau amis seperti pakan lainnya
Tidak jorok, mudah diambil dan disimpan
Mudah dicerna oleh hewan ternak
Murah dibeli dan hemat
Sangat sehat bagi hewan ternak
Cara budidayanya mudah dan tanpa ribet
Panen jelas dan teratur
Hasil Produk Olahan Maggot
Maggot adalah larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk olahan berkualitas, seperti :
1) Pelet ikan dan ayam:
Maggot yang sudah besar akan dijadikan sebagai pelet ikan dan ayam yaitu dengan cara mengomulasikan dengan bahan bahan lain, seperti bekatul halus dan tepung jagung. Kemudian campur kedua bahan tersebut dengan maggot sampai halus. Lalu dicetak menggunakan pengillingan. setelah itu, jemur di tengah terik matahari selama 3-4 jam. Setelah kering, barulah dapat diaplikasikan terhadap ternak ikan dan ayam. Hal ini dapat menjadikan maggot sebagai sumber protein terhadap ternak ikan dan ayam.
2) Tepung maggot:
Tepung maggot merupakan pengganti tepung ikan. Berikut cara membuat tepung maggot yaitu dengan cara merebus terlebih dahulu maggot yang sudah siap dijadikan produk olahan selama 5-10 menit. Kemudian, keringkan maggot menggunakan panas matahari. Setelah itu, tumbuk maggot sampai halus dan tepung maggot siap dipakai.
Photo source and references:
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-budidaya-maggot-bsf/
https://www.republika.co.id/berita/ptlewm396/dlh-muba-kembang-biakkan-lalat-tentara-hitam/
https://www.peternakankita.com/siklus-hidup-black-soldier-fly-bsf/
https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-maggot/
https://www-mongabay-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.mongabay.co.id/2020/03/17/maggot-bahan-pakan-ikan-alternatif-yang-murah-dan-mudah/amp/
Credit:
Kelompok 2 Divisi Asapena '23 '24
Comments