top of page
Writer's picturestalta kirstal

Pria yang Memiliki Jari Manis Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat

Updated: Jan 2


Sejak 50 tahun terakhir ini, kejadian penyakit kanker di dunia semakin mengkhawatirkan. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia - WHO memprediksi bahwa pada tahun 2030 sebanyak 26 juta penduduk dunia akan menderita kanker dan 17 juta diantaranya meninggal dunia.


Kondisi di Indonesia sendiri tidak lebih baik. Berdasarkan data Riskesdas 2007, kanker menduduki peringkat ke-7 sebagai penyebab kematian utama di Indonesia dengan persentase 5,7%. Beberapa yang paling umum adalah kanker payudara, kanker prostat, kanker usus besar, kanker darah, kanker paru-paru, hingga tumor otak.


Kurangnya kesadaran dan rendahnya pengetahuan pada masyarakat untuk senantiasa mencegah penyakit kanker menyebabkan kanker belum dapat ditaklukkan sepenuhnya oleh manusia. Oleh karena itu, para peneliti membuat sebuah penelitian terkait deteksi dini penyebab kanker prostat sehingga dapat ditangani secara awal.


Apa itu kanker prostat?

Kanker prostat adalah jenis kanker yang berkembang di kelenjar prostat, yang terletak di bagian dasar kandung kemih pria. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria berusia lanjut, atau di atas 50 tahun.


Gejala yang ditimbulkan pada kanker prostat?

• Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari.

• Nyeri atau panas pada penis saat buang air kecil atau ejakulasi.

• Merasa kandung kemih selalu penuh.


Kanker prostat dapat menimbulkan kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi. Biasanya juga ditemukan hematuria yakni urin yang mengandung darah, infeksi saluran kemih, serta rasa nyeri saat berkemih. Pada tahap lanjut (advanced) penderita yang telah mengalami metastase di tulang sering mengeluh sakit tulang dan sangat jarang mengalami kelemahan tungkai maupun kelumpuhan tungkai karena kompresi korda spinalis.


Upaya pengobatan pada pasien kanker prostat?

• Dimulai dengan melakukan Watchful waitung, yakni mengamati dan memonitor pasien secara dekat dengan menunda sementara pengobatan hingga gejala sepenuhnya muncul

• Terapi bedah : berupa prostatektomi radikal (prostatektomi total)

• Terapi radiologis

• Cryotherapy

• Ochidektomi


Bagaimana cara memprediksi faktor risiko kanker prostat?

Studi yang dipimpin oleh The University of Warwick dan The Institute of Cancer Research (ICR), menemukan pria yang jari telunjuknya lebih panjang dari jari manisnya memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan penyakit dibandingkan pria dengan pola jari panjang yang berlawanan.


“Hasil kami menunjukkan bahwa panjang jari relatif dapat berisiko digunakan sebagai tes sederhana untuk kanker prostat, terutama pada pria berusia di bawah 60 tahun,” kata penulis senior Profesor Ros Eeles dari ICR dan The Royal Marsden NHS Foundation Trust. "Temuan yang menarik ini berarti bahwa pola jari berpotensi digunakan untuk memilih pria berisiko untuk skrining berkelanjutan, mungkin dikombinasikan dengan faktor lain seperti riwayat keluarga atau pengujian genetik."


Selama periode 15 tahun dari 1994 hingga 2009, para peneliti menanyai lebih dari 1.500 pasien kanker prostat di The Royal Marsden NHS Foundation Trust di London dan Surrey, Rumah Sakit Kota Nottingham dan Rumah Sakit Royal Hallamshire di Sheffield, bersama dengan lebih dari 3.000 kasus kontrol sehat. Para pria diperlihatkan rangkaian gambar pola panjang jari yang berbeda dan diminta untuk mengidentifikasi yang paling mirip dengan tangan kanan mereka.


Pola panjang jari yang paling umum terlihat pada lebih dari sebagian pria dalam penelitian ini, adalah jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis. Pria yang jari telunjuk dan jari manisnya memiliki panjang yang sama (sekitar 19 persen) memiliki risiko kanker prostat yang serupa, tetapi pria yang jari telunjuknya lebih panjang dari jari manisnya 33 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat. Pengurangan risiko lebih besar pada pria berusia di bawah 60 tahun - pria ini 87 persen lebih kecil kemungkinannya berada dalam kelompok kanker prostat.


Kesimpulan

Panjang relatif jari telunjuk dan jari manis yang ditentukan sebelum lahir, dan dianggap berhubungan dengan tingkat hormon seks yang terpapar pada bayi di dalam rahim. Testosteron lebih sedikit sama dengan jari telunjuk yang lebih panjang; para peneliti sekarang percaya bahwa paparan testosteron lebih sedikit sebelum lahir membantu melindungi dari kanker prostat di kemudian hari. Fenomena tersebut diduga terjadi karena gen HOXA dan HOXD mengontrol baik panjang jari maupun perkembangan organ intim.


Juga, penting untuk dicatat bahwa tidak setiap pria dengan jari telunjuk lebih panjang dari jari tengah rentan terhadap kanker prostat. Ini hanyalah salah satu faktor risikonya. Terlepas dari panjang jari, seseorang harus diperiksa untuk kanker prostat secara teratur, terutama setelah usia 55 tahun atau jika gejalanya mulai muncul.

 

Sources :

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1403930/pria-dengan-jari-manis-lebih-panjang-rawan-kena-kanker-prostat

https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-prostat

https://www-grid-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.grid.id/amp/041857670/menurut-penelitian-kanker-prostat-bisa-diprediksi-dari-panjang-jari-tangan-pria-begini-penjelasannya?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_ct=1692609154592&amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16926090439271&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.grid.id%2Fread%2F041857670%2Fmenurut-penelitian-kanker-prostat-bisa-diprediksi-dari-panjang-jari-tangan-pria-begini-penjelasannya

https://www-bbc-com.translate.goog/news/health-11880415?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

 

Written by :

  • Zechava Aletha Azhar

  • Salma Khairunnisa

  • Salvia Khairiya Ramadhany

 

Edited by : STALTA Team

Comments


bottom of page