Kemiskinan adalah situasi serba terbatas yang terjadi bukan atas kehendak seseorang (Supriatna, 1997:90). Kemiskinan bisa disebabkan oleh berbagai hal, beberapa diantaranya adalah karena kurangnya pendapatan dan aset untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, serta tingkat kesehatan dan pendidikan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kemiskinan dapat memicu seseorang untuk melakukan suatu tindakan kriminal untuk memenuhi kebutuhannya.
Kriminalitas merupakan suatu perbuatan maupun rangkaian perbuatan manusia yang berlawanan dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku, dimana harus diadakan penghukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan (Audey dan Ariusni, 2017). Tindakan kriminal yang terjadi harus dijelaskan dengan melihat kondisi struktural dalam masyarakat dengan konteks ketidakmerataan kekuasaan, otoritas dan kemakmuran serta kaitannya dengan berbagai perubahan ekonomi dan politik yang ada di Masyarakat (Edwart dan Azhar, 2019). Ketidakmerataan ini membuat suatu kesenjangan sosial yang memicu seseorang untuk bisa menyamaratakan dirinya dengan orang lain dengan berbagai hal, salah satunya adalah dengan melakukan tindakan kriminal.
A. Jenis – jenis Kemiskinan
Kemiskinan yang ada dikalangan Masyarakat dibagi menajadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Kemiskinan Absolut
Seseorang dikatakan miskin secara absolut apabila pendapatannya lebih rendah dari garis kemiskinan absolut atau dengan istilah lain jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum. Contoh dari kemiskinan absolut adalah kelaparan karena kekurangan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, kekurangan air bersih yang aman untuk diminum dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan lainnya.
2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah keadaan perbandingan antara kelompok pendapatan dalam masyarakat, yaitu antara kelompok yang tidak miskin karena mempunyai tingkat pendapatan lebih tinggi dari garis kemiskinan, dengan kelompok masyarakat yang relatif lebih kaya. Kemiskinan relatif juga dapat disebabkan oleh kebijakan pembangunan yang belum merata. Contoh dari kemiskinan relatif adalah kemiskinan perbandingan sosial, yaitu ketika suatu individua tau keluarga merasa miskin karena perbandingan sosial dengan orang lain yang ada di sekitarnya.
3. Kemiskinan Kultural
Menurut Oscar Lewis, kemiskinan kultural muncul sebagai akibat adanya nilai-nilai atau kebudayaan yang dianut oleh orang-orang miskin, yakni malas, mudah menyerah pada Nasib, kurang memiliki etos kerja dan sebagainya. Contoh dari kemiskinan kultural adalah profesi turun-temurun, kemiskinan adat, kemiskinan etnis, dan lainnya.
4. Kemiskinan Struktural
Kemiskinan struktural adalah kondisi kemiskinan yang timbul sebagai akibat struktur sosial yang rumit sehingga menyebabkan masyarakat sulit memperoleh akses terhadap berbagai peluang. Contoh dari kemiskinan struktural adalah negara yang menjadi miskin karena tidak bisa membayar hutang luar negeri, petani yang lahannya dikuasai oleh pihak lain, daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah tapi masyarakat tidak hidup sejahtera karena tidak bisa memanfaatkan SDA yang ada seoptimal mungkin.
B. Penyebab Terjadinya Kemiskinan
Kemiskinan tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pendapatan atau aset untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja. Kemiskinan bersifat multidimensional yang disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Beberapa faktor penyebab kemiskinan antara lain:
1. Rendahnya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia),
Kualitas sumber daya manusia sangat berepngaruh bagi orang itu sendiri ataupun untuk orang lain. Semakin berkurangnya kualitas yang dimiliki seseorang, semakin memicu terjadinya kondisi kemiskinan. Misal, kurangnya kualitas pendidikan seseorang membuat orang tersebut sulit untuk memahami bagaimana cara untuk survive di dunia luar ataupun dalam mencari pekerjaan yang menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Sikap seseorang yang pasrah terhadap keadaan dan tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap seseorang yang pasrah dengan menerima keadaannya tanpa mau maju ke tahap yang lebih baik lagi juga dapat memicu kondisi kemiskinan. Misal, seseorang yang memang berada dalam kondisi kemiskinan hanya diam saja menerima keadaannya tanpa mau usaha untuk mencari pekerjaan yang menghasilkan pendapatan untuk kebutuhannya.
3. Kurangnya pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam) yang ada di sekitar masyarakat,
Sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat berlimpah, jika dengan berlimpahnya sumber daya alam tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin, maka bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitarnya. Tetapi sebaliknya, jika pemanfaatan yang dilakukan kurang efektif, SDA akan sia-sia dan membuat masyarakat sekitar tetap berada dalam kondisi kemiskinan.
4. Kurangnya lapangan pekerjaan,
Kurangnya lapangan pekerjaan, membuat masyarakat sulit dalam mendapatkan pejekrjaan yang nantinya akan menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
5. Program pemerintah yang tidak merata,
Program pemerintah yang kurang merata menyebabkan adanya kesenjangan sosial dimana ada kalangan yang berkecukupan dan ada juga kalangan yang kekurangan atau biasa disebut sebagai kondisi kemiskinan.
C. Dampak Terjadinya Kemiskinan
Berdasarkan penyebab atau faktor terjadinya kemiskinan, menyebabkan berbagai dampak negatif. Beberapa dampak dari terjadinya kondisi kemiskinan antara lain:
1. Adanya kesenjangan sosial
2. Depresi atau stress
3. Menambah jumlah pengangguran
4. Munculnya masalah Kesehatan di kalangan Masyarakat
5. Memicu tindak kemiskinan
D. Keterkaitan Kemiskinan dengan Tindakan Kriminal
Kemiskinan adalah adanya faktor internal berupa kebutuhan hidup yang harus segera terpenuhi, namun tidak memiliki kemampuan yang cukup dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dikarenakan keterampilan yang tidak memadai, tingkat pendidikan yang minim, dan lainnya. Dengan dorongan internal yang harus terpenuhi, membuat seseorang akan melakukan berbagai cara untuk memnuhi kebutuhan hidupnya tanpa memikirkan dampak dari tindakan yang diperbuat. Tindakan ini lah yang memicu suatu tindakan kriminal. Kriminalitas ini sendiri berarti suatu tindakan atau perilaku yang berlawanan dengan undang-undang dan harus ada konsekuensi atau hukuman dari tindakan tersebut. Contoh dari tindakan kriminal yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang adalah dengan mengambil hak orang lain secara paksa, seperti mencuri, mencopet, membegal, dan masih banyak lagi tindakan-tindakan kriminal yang diperbuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemiskinan ini dapat memicu suatu tindakan kriminal yang berlawanan dengan undang-undang atau norma.
E. Solusi
Berdasarkan dampak-dampak yang ditimbulkan dari kondisi kemiskinan, lebih condong ke arah yang negatif. Sehingga harus ada penanggulangan yang sesuai untuk menangani kondisi kemiskinan ini. Solusi dari kondisi kemiskinan ini antara lain:
1. Menciptakan lapangan pekerjaan,
2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada,
3. Penghapusan larangan impor beras,
4. Upaya meningkatkan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang memadai,
5. Memberikan bantuan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,
6. Perbaikan layanan Kesehatan bagi masyarakat,
7. Pembangunan pendidikan yang merata.
Penulis :
1. Nur Fauzia Ramadhani
2. Ahmad Farrel Firdaus
3. Fatimah Azzahra
4. Muhammad Iqbal Falih
5. Nailah Azzahra Hasan
6. Nisrina Nurul Hidayat
Yorumlar